Belakangan ini kencang rumor di media bahwa klub terbesar Portugal FC Porto tertarik untuk menggaet bintang muda Indonesia Andik Vermansyah.

Pelatih Persebaya Divaldo Alves, dalam wawancara dengan Goal.com, mengatakan bahwa klub tersebut "sangat serius untuk gaet Andik" dan sudah meminta agar dikirimkan rekaman video Andik.

Andik sendiri sebelumnya dikabarkan ditaksir oleh klub portugal lainnya Benfica dan juga klub Serie A Italia Novarra.

Ini adalah kabar baik bagi persepakbolaan Indonesia. Lebih banyak pemain kita yang bisa menimba ilmu di luar, lebih kaya kualitas timnas kita.

Ada suara-suara negatif yang mengatakan bahkan jika memang benar Andik direkrut Porto, atau klub Eropa lainnya, dia dianjurkan untuk menolak karena dia akan sekedar menjadi cadangan.

Ini adalah pemikiran yang salah.

Demi majunya sepakbola Indonesia, jika memang benar ada, Andik harus menerima tawaran-tawaran tersebut.

Pindah ke Porto, misalnya, berarti Andik akan dilatih di bawah sistem sebuah klub yang sudah pernah memenangkan Liga Champions Eropa dua kali, dan juga 25 kali memenangkan liga utama Portugal.

Inti atau cadangan, kaki Andik akan diasah. Klub ini sendiri berhasil menghasilkan pemain-pemain seperti Deco, Falcao dan Quaresma - bukti bahwa sistem pelatihan yang ada sangat sukses.

Dan jika ia berhasil membuktikan kemampuannya, tidak mustahil Andik akan menjadi pesepakbola Indonesia pertama yang akan beradu dengan pemain kelas internasional, baik di Liga Portugal, ataupun di Liga Champions Eropa.

Entah itu FC Porto atau Novara, jika memang ada tawaran, Andik tidak boleh menyia-yiakan kesempatan yang ada. Harus diterima.

Jika jadi Andik menimba ilmu di sana, tentu bisa bawa pulang skill-skill yang tidak akan dia dapatkan ketika berkompetisi di Indonesia, di mana politiknya lebih kencang dari pada pertandingan di lapangan hijau.